Mata Pelajaran : Fiqih (Mabadik Fiqih Juz 3)
Materi : Syarat Istinjak
Pemateri :
Ust. Muhammad Muatok, M.Pd
الاِستِنْجَاءُ هُوَ: إزَالَةُ مَا تَلَوَّثَ بِهِ المَخْرَجُ
بِمَاءٍ أوْ حَجَرٍ أوْ نَحْوِهِ.
Istinja’(Cebok) ialah
menghilangkan kotoran dari tempat keluarnya dengan air atau batu
atau yang lainnya.
كَيْفِيَةِ الاسْتِنْجَاءِ: يُمْسَحُ الخَارِجُ بِثَلَاثَةِ أحْجَارٍ
حَتَّى يَزُوْلَ عَيْنُ النَّجَاسَةِ ثُمَّ يُغْسَلُ بِالمَاءِ لِيَزُوْلَ أثَرُ
النَّجَاسَةِ، وَيَجُوْزُ الاقتِصَارُ عَلَى أحَدِهِمَا، وَالمَاءُ أفْضَلُ.
Cara beristinja’ yaitu:
apapun yang keluar dari qubul dan dubur, diusap
dengan tiga buah batu sehingga hilanglah najisnya lalu basuhlah dengan air
untuk menghilangkan bekas-bekas yang dapat dilihat dari najis itu. Dan boleh
hanya menggunakan batu saja atau air saja, tapi lebih utama menggunakan air.
شُرُوْطُ الاسْتِنْجَاءِ
بِالحَجَرَ: (1) أنْ لَا يَجِفَّ النَّجَسُ وَلَا يَنْتَقِلَ. (2) أنْ لَا يَخْتَلِطَ
بِنَجَسٍ آخَرَ. (3) أنْ لَا يَتَجَاوَزَ المَخْرَجَ. (4) أنْ يَكُوْنَ الحَجَرُ أوْ
مَا يَقُوْمُ مَقَامَهُ جَافًّا طَاهِرًا قَالِعًا للنَّجَاسَةِ.
Syarat-syarat beristinja’ dengan
batu, yaitu:
1. Najis
itu belum sampai kering dan belum menjalar ke tempat lain (masih berada
disekitar qubul atau dubur), 2. Jangan sampai najis itu tercampur dengan najis
lainnya, 3. Najis itu tidak menjalar dari tempat keluarnya semula, 4. Batu yang
dipakai untuk beristinja’ itu batu yang kering yang suci dan mampu
menghilangkan najis.
مَا يَقُوْمُ مَقَامَ
الحَجَرِ: يَقُوْمُ مَقَامَ الحَجَرِ كُلُّ جَامِدٍ طَاهِرٍ غَيْرِ مُحْتَرَمٍ كَوَرَقٍ
وَخَشَبٍ
Batu yang dipakai untuk beristinja’ itu dapat
diganti dengan benda lain yang sifatnya keras, suci, tidak dihormati, Misalkan:
kertas atau kayu.
No comments:
Post a Comment