اَلْحَمْدُ للهِ، وَالصَّلَاةُ
وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ
لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا
نَبِيَّ بَعْدَهُ. أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى
اللهِ الْقَائِلِ في مُحْكَمِ كِتَابِهِ: وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ
التَّقْوَى، وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَاب . وَقَالَ: فَاِنَّ مَعَ
الْعُسْرِ يُسْرًا اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah,
Pada kesempatan mulia ini mari kita
terus meningkatkan dan meneguhkan ketakwaan kita pada Allah SWT. Takwa inilah
yang akan membedakan kemuliaan seseorang di sisi Allah SWT dibandingkan dengan
orang lain. Sebagaimana ditegaskan dalam QS Al Hujurat ayat 13:
اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ اِنَّ
اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
Artinya: “Sesungguhnya yang
paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa.
Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.”
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah,
Manusia adalah makhluk sosial yang
tidak bisa hidup sendiri. Dalam setiap aktivitas kehidupan, manusia selalu
membutuhkan orang lain. Oleh karenanya, diperlukan kehidupan yang harmonis
dengan saling membantu dan memudahkan urusan orang lain. Ketika kita bisa
menjadi jiwa yang baik dan mampu memberi jalan kemudahan bagi kesulitan orang
lain, maka Allah pun akan memberikan balasan berupa kemudahan pada kesulitan
yang kita hadapi baik di dunia maupun di akhirat.
Seperti ditegaskan oleh Rasulullah
SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً
مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ
الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِى
الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
Artinya: “Siapa yang
menyelesaikan kesulitan seorang mukmin dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia,
niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat. Siapa
yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya Allah mudahkan baginya di
dunia dan akhirat."
Oleh karena itu, mari hindari
berprilaku buruk dengan mempersulit orang lain melalui berbagai macam alasan
yang direkayasa sedemikian rupa. Apalagi kita memanfaatkan kesulitan yang
dihadapi orang lain untuk mengambil keuntungan bagi diri sendiri, terlebih hal
itu melanggar ketentuan dan syariat yang telah ditetapkan oleh agama. Mari
berikan hak-hak yang memang itu menjadi milik orang lain dengan menjauhi sikap
senang mengambil sesuatu yang bukan menjadi hak kita.
Selayaknya, kita harus menjadi
orang-orang yang mampu memberi manfaat pada orang lain, bukan orang yang
memanfaatkan orang lain untuk kepentingan kita. Nabi Muhammad SAW bersabda:
خَيْرُ النَّاسِ اَنْفَعُهُمْ
لِلنَّاسِ
Artinya:
“Sebaik-baik orang adalah yang dapat memberi manfaat kepada sesama.”
Terkait dengan saling menolong ini,
Allah SWT telah mengingatkan kepada kita untuk saling membantu hanya dalam hal
kebaikan dan bisa meningkatkan ketakwaan kita pada Allah SWT. Kita dilarang
untuk saling membantu dalam hal keburukan dan kejahatan seperti manipulasi dan
konspirasi yang menghantarkan kita kepada dosa.
Oleh karenanya, ketika ada orang
lain yang memiliki keperluan dengan kita, maka bantulah dengan tidak
menyulitkannya dan gunakan cara-cara yang baik. Mari budayakan membantu masalah
yang dihadapi orang lain dengan prinsip: “Kalau bisa dipermudah kenapa
dipersulit”. Jangan sebaliknya yakni: “Kalau bisa dipersulit kenapa
dipermudah”.
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah,
Kesulitan dan masalah dalam
kehidupan di dunia ini merupakan sunnatullah yang bakal dihadapi setiap orang.
Masalah yang kita hadapi tak boleh mematahkan semangat hidup kita. Allah SWT
telah menegaskan bahwa Ia tidak akan memberikan beban berat pada manusia,
kecuali manusia itu bisa menyelesaikannya. Dengan menyelesaikan masalah yang
dihadapi, kita akan menemukan pelajaran atau hikmah yang bisa kita gunakan
untuk menghadapi masalah-masalah yang pasti akan kita temui di masa depan.
Janganlah lari dari masalah karena bisa jadi kita akan menghadapi masalah yang
lebih besar lagi. Mari kita berikhtiar menyelesaikan masalah dan selanjutnya
bertawakkal pada Allah SWT.
Semoga Allah memberikan kekuatan
kepada kita untuk tidak terbebani oleh masalah yang kita hadapi, namun kita
diberi cara untuk menyelesaikan masalah itu. Allah SWT telah memberikan
penegasan dalam Al-Qur’an surat Al-Insyirah ayat 5-6
: فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
Artinya: “ Karena sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan.”
Mari kita amalkan doa Nabi yang
termaktub dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas r.a:
عن أنس بن مالك قال : كان النبي صلى
الله عليه وسلّم يقول : اللّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُبِكَ مِنَ الهَمِّ وَالحَزَنِ,
والعَجْزِ وَاْلكَسَلِ، وَالجُبْنِ وَالبُخْلِ، وضَلْعِ الدَّينِ, وغَلَبةِ
الرِّجَال.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung
kepada-Mu dari sifat gelisah (pesimis), sedih, malas, kikir, pengecut, terlilit
hutang, dan keganasan orang lain." Maasyiral Muslimin Rahimakumullah,
Demikian khutbah singkat kali ini, semoga kita diberikan kekuatan untuk menjadi
orang baik yang senantiasa suka membantu orang lain. Dan semoga Allah SWT
memberikan kekuatan kepada kita untuk dapat menghadapi berbagai masalah yang
kita hadapi dalam kehidupan di dunia ini. Mudah-mudahan bermanfaat. Amin
بَارَكَ
الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ
بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ
تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا
فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah II
اَلْحَمْدُ
للهِ وَكَفَى وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى
وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا.
أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا
اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ أُوْصِيْكُمْ
وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ
أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى
نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى
النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا
تَسْلِيمًا اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا
إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا
إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ
وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ
وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا
وَمَا بَطَنَ . اللَّهُمَّ إِنِّا نَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ وَالْجُنُونِ
وَالْجُذَامِ وَ مِن سَيِّئِ الأَسْقَامِ. إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
عِبَادَ اللهِ إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي
الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ
لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ
اللهِ أَكْبَرُ