Saturday, 17 July 2021

Pentingnya Belajar Fiqih Dalam Beribadah (Sulam Taufik)

 Mata Pelajaran            : Fiqih (Sulam Taufik)

Materi                          : Muqoddimah

Pemateri                      : Ust. Qomaria, S.Pd.

Pentingnya belajar menjadi hal yang harus dipelajari. Sebab, manusia diciptkan di dunia salah satu tujuanya adalah untuk beribadah, seperti yang tercantum dalm QS. Adz-Zariat : 56. Yang memiliki arti: “Allah tidak menciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah”. Pertanyaanya adalah bagiamana cara beribadah kepada Allah secara benar?

Maka, perlunya belajar kitab fiqih karya para ulama sebagai dasar dalm beribadah. Di antaranya adalh kitab kitab Sulam Taufik karya Sayyid Abdulloh bin Al-Husain bin Thohir Al-Ba‘lawi At-Tarimi Al-Hadhromi. Abdullah Ba’alawi adalah seorang ulama’ yang dikenal sebagai ahli ilmu fiqih yang bermadzhab Syafi’i dan sekaligus ahli ilmu nahwu. Beliau dilahirkan di Tarim, Hadhromaut, Yaman pada tahun 1191 H. Beliau pernah mukim beberapa tahun di Mekah dan Madinah dan belajar kepada beberapa ulama’ yang masyhur disana.

Nama lengkap kitab ini adalah “Sullamu At-Taufiq Ila Mahabbatillah ‘Ala At-Tahqiq” (سلم التوفيق إلى محبة الله على التحقيق). Arti “sullam” adalah “tangga”, lafaz “taufiq” bermakna “pertolongan”. “Mahabbah” bermakna “cinta”, sementara “‘ala at-tahqiq” bermakna “haqqon/yaqinan” (secara meyakinkan). Jadi terjemahan bebas dari judul kitab ini adalah “Tangga (untuk memperoleh) pertolongan (Allah) menuju cinta Allah secara pasti/meyakinkan”. Seakan-akan pengarangnya berharap siapapun yang mengamalkan kandungan kitab ini dengan baik, maka amal salihnya itu akan mengantarkannya pada cinta Allah tanpa keraguan lagi.

Di antara bab-bab dalam kitab “Sullam At-Taufiq” adalah ushuluddin, thoharoh, salat, zakat, puasa, haji, muamalat, tazkiyatun nafsi, dan bayanul ma’ashi. Jadi, sebagaimana kitab “Safinatu An-Najah”, kitab “Sullam At-Taufiq” bukanlah kitab fikih murni tetapi kitab yang mengandung pembahasan akidah, hukum dan pembersihan jiwa. Kendati demikian, isinya hanya dibatasi ilmu-ilmu yang dihukumi fardhu ain yang wajib dipelajari setiap mukallaf. Bisa dikatakan, kitab ini adalah “kitab mentoring” untuk kaum muslimin awam. Ilmu yang dikandung kitab ini diperkirakan sudah cukup membentuk pribadi muslim salih yang sanggup menjalankan kewajiban-kewajiban utama dalam beragama.

Demikian sekilas tentang muqoddimah dalam kitab tersebut. Semoga menjadi menfaat bagi kita semua. Wallahu A’lamu bi Al-Showaab.

 

*Editor. Ust. Ahmad Asrori, S.H.

 

 

No comments:

Post a Comment