Saturday, 13 November 2021

Taklimul Muta'alim - Cara mengurangi makan

Mata Pelajaran       : Akhlak (Taklimul Muta'alim)

Materi                    : Cara mengurangi makan

Pemateri                 : Ust. Kharisman, S.Pd.I

Cara mengurangi makan bisa dilakukan dengan cara menghayati faedah dan mamfaat yang dari makan sedikit. Antara lain adalah badan sehat, lebih terjaga dari yang haram dan juga berarti ikut serta dengan nasib orang lain. Dalam hal ini ada syi'ir menyebutkan :
celaka, celaka dan celaka
karena makan, manusia jadi celaka.
Hadist Nabi Saw. Menyebutkan : “tiga orang yang di benci Allah bukan karena ia berdosa, yaitu orang pelahap makan, orang kikir dan orang sombong.
Bisa pula dengan cara menghayati madlarat yang timbul dari akibat makan terlalu banyak, antara lain sakit dan tolol. Ada dikatakan: “Perut kenyang, kecerdasan hilang”. Ada dikatakan ucapan galinus sebagai berikut: “Semua buah delima bermamfaat, semua ikan laut madlarat. Tetapi lebih bagus makan ikan laut sedikit, daripada delima tapi banyak, karena masih harta. Makan lagi setelah perut kenyang hanyalah membawa madlarat, dan siksa kelak diakherat. Orang terlalu banyak makan itu dibenci setiap orang.”
Cara lagi untuk mengurangi makan, adalah dengan makanan yang berlemak. Makan mana yang lebih lembut dan disukai terlebih dahulu. Dan jangan bersama-sama orang yang sedang lapar sekali selain bila hal itu justru harus dilakukan karena bertujuan baik. Misalnya agar kuatir, mengerjakan shalat atau perbuatan lain yang berat, bolehlah dilakukan.

Mabadi Fiqih Juz 3 - Macam-macam Najis

Mata Pelajaran       : Fiqih (Mabadi Fiqih Juz 3)

Materi                    : Macam-macam Najis

Pemateri                 : Ust. Muhammad Muatok, M.Pd

النَّجَاسَاتُ ثَلَاثَةُ أنْوَاعٍ: مُغَلَّظَةٌ وَمُخَفَّفَةٌ وَمُتَوَسِّطَةٌ.

·         Najis-najis itu ada 3 macam, yaitu: 1. Mughalladhah (Najis yang berat), 2. Mukhaffafah (Najis yang ringan), 3. Mutawassithah (Najis pertengahan).

النَّجَاسَةُ المُغَلَّظَةُ هِيَ: نَجَاسَةُ الكَلْبِ وَالخِنْزِيْرِ وَلُعَابِهِمَا وَمَخَاطِهِمَا وَعَرَقِهِمَا وَمَا تَوَلَّدَ مِنْهُمَا أَوْ مِنْ أحَدِهِمَا وَلَوْ مَعَ حَيَوَانٍ طَاهِرٍ.

·         Yang termasuk najis mughalladhah, yaitu: Najisnya anjing dan babi, termasuk pula air liur, igus dan keringatnya, demikian hasil penyilangan yang dilahirkan oleh kedua hewan tersebut, sekalipun penyilangan itu dengan binantang yang suci. Misalnya: anjing atau babi yang dikawinkan dengan kambing, lalu melahirkan anak, maka anak hasil perkawinan itu termasuk najis mughalladhah juga.

طَهَارَةُ النَّجَاسَةُ المُغَلَّظَةِ: يُغْسَلُ مَوْضِعُهَا سَبْعَ مَرَّاتٍ بِمَاءٍ طَهُوْرٍ إحْدَاهُنَّ بِتُرَابٍ طَهُوْرٍ بَعْدَ زَوَالِ عَيْنِ النَّجَاسَةِ.

·         Cara mensucikan najis mughalladhah, yaitu: Dengan membasuh tempat yang terkena najis sebanyak 7 kali siraman, yang mana salah satunya dicampur dengan debu (tanah) yang suci sampai tidak nampak lagi najisnya.

النَّجَاسَةُ المُخَفَّفَّةُ هِيَ: بَوْلُ الصَّبِيِّ الَّذِي لَمْ يَتَغَذَّ إلَّا بِاللَّبَنِ وَلَمْ يَبْلُغْ الحَوْلَيْنِ.

·         Yang termasuk najis mukhaffafah, yaitu: Air kencing balita yang belum kemasukan makanan selain air susu dan belum mencapai usia 2 tahun.

طَهَارَةُ النَّجَاسَةِ المُخَفَّفَةِ: يُرَشُّ عَلَى مَحَلِّهَا مَاءٌ حَتَّى يَبْتَلَّ.

·         Cara mensucikan najis mukhaffafah, yaitu: Cukup dengan memercikkan air diatas tempat yang terkena najis hingga tempat itu menjadi basah.

النَّجَاسَةُ المُتَوَسِّطَةُ نَوْعَانِ: حُكْمِيَّةٌ وَعَيْنٍيَّةٌ:

·         Najis mutawassithah itu ada 2 macam, yaitu: 1. Hukmiyyah (Segi hukumnya) 2. ’Ainiyyah (Segi kenyataannya).

النَّجَاسَةُ الحُكْمِيَّةُ هِيَ: الَّتِي لَيْسَ لَهَا جِرْمٌ وَلَا طَعْمٌ وَلَا لَوْنٌ وَلَا رِيْحٌ كَبَوْلِ غَيْرِ الصَّبِيِّ إذَا جَفَّ وَلَمْ تَظْهَرْ لَهُ صِفَةٌ.

·         Najis Hukmiyyah ialah najis yang tidak nampak kenyataannya, tidak ada rasanya, warna dan baunya. Seperti: Air kencing selain kencingnya anak kecil yang apabilah air kencingnya telah mengering yang sifatnya sudah hilang sama sekali.

طَهَارَةُ النَّجَاسَةِ الحُكْمِيَّةِ: تَطْهُرُ بِغُسْلِهَا بِالمَاءِ وَلَوْ مَرَّةً وَاحِدَةً.

·         Cara mensucikan najis hukmiyyah, yaitu: Cukup membasuh dengan air walaupun hanya dengan satu kali siraman saja.

النَّجَاسَةُ العَيْنِيَّةُ هِيَ: الَّتِي لَهَا جِرْمٌ أوْ طَعْمٌ أوْ لَوْنٌ أوْ رِيْحٌ كَالغَائِطِ وَالرَّوْثِ والدَّمِ وَالقَيْحِ وَالقَيْءِ وَالمُسْكِرِ المَائِعِ وَالمَذِيِّ والوَدِيِّ وَالمَيْتَةُ بِجَمِيْعِ أجْزَائِهَا (إلَّا مَيْتَةَ الأدَمِيِّ وَالسَّمَكِ وَالجَرَادِ) وَلَبَنِ حَيٍّ لَا يُؤْكَلُ لَحْمُهُ (غَيْرَ الأدَمِيِّ) وَالجُزْءِ المُنْفَصِلِ مِنَ الحَيَوَانِ الحَيِّ (غَيْرَ الأدَمِيِّ وَالسَّمَكِ وَالجَرَادِ).

·         Najis ’Ainiyyah ialah najis yang nampak kenyataannya atau rasanya, warna serta baunya. Seperti: Kotoran manusia, benda cair yang memabukkan, air madzi, air wadi, bangkai beserta seluruh bagian-bagiannya (kecuali mayat manusia, bangkai ikan, bangkai belalang), susu binantang hidup yang dagingnya haram dimakan (selain susu manusia) dan anggota yang terpisah dari binantang yang hidup (selain anggota yang berasal dari manusia, ikan, belalang).

طَهَارَةُ النَّجَاسَةِ العَيْنِيَّةِ: يُغْسَلُ مَحَلُّهَا بِالمَاءِ حَتَّى يَزُوْلَ طَعْمُ النَّجَاسَةِ وَرِيْحُهَا وَلَوْنُهَا، وَلَا يَضُرُّ بَقَاءُ الطَّعْمِ وَحْدِهِ أوِ الرِّيْحِ وَالَّلوْنِ مَعًا عَسُرَ ذَلِكَ.

·         Cara mensucikan najis ’Ainiyyah, yaitu: Dengan membasuh tempat yang terkena najis dengan air sampai hilangnya rasa, bau dan warnanya, tetapi tidak mengapa kalau yang tertinggal hanya rasa dan warna yang merupakan noda yang sulit dihilangkan.

طَهَارَةُ الخَمْرِ: تَطْهُرُ الخَمْرُ إذَا صَارَتْ خَلًّا بِنَفْسِهَا.

·         Cara mensucikan Khamar (tuak, arak atau minuman keras lainnya), yaitu: dapat menjadi suci apabilah sudah berubah menjadi cukak dengan sendirinya (tidak karena diolah atau diberi campuran obat agar bisa menjadi cukak, kalau perubahan itu karena diolah atau dicampur dengan sesuatu, maka khamar itu tetap nijis).

طَهَارَةُ جِلْدِ المَيْتَةِ: يَطْهُرُ جِلْدُ المَيْتَةِ بِالدَّبْغِ إلَّا جِلْدَ مَيْتَةِ الكَلْبِ وَالخِنْزِيْرِ وَمَا تَوَلَّدَ مِنْهُمَا أَوْ مِنْ أحَدِهِمَا مَعَ حَيَوَانٍ طَاهِرٍ.

·         Cara mensucikan kulit bangkai dengan cara disamak, kecuali kulit anjing, babi dan binantang hasil perkawinan dari kedua binantang itu, walaupun dikawinkan dengan binantang yang suci.

 


Lubabul hadis - 4 Hadis tentang keutamaan basmalah

Mata Pelajaran       : Hadis (Lubabul hadis)

Materi                    : 4 Hadis tentang keutamaan basmalah

Pemateri                 : Ust. Oko Haryono, S.Th.I

Bab Ketiga, Menerangkan Keutamaan Membaca Bismillahir Rohmanir Rohim,

Nabi Muhammad SAW bersabda :

مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُوْلُ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اِلَّا ذَابَ الشَّيْطَانُ كَمَا يَذُوْبُ الرَّصَاصُ عَلَى النَّارِ

“Tidaklah seorang hamba mengucapkan “Bismillahir Rohmanir Rohim” (Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) kecuali syetan meleleh seperti melelehnya timah di atas api”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :

مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُوْلُ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اِلَّا اَمَرَ اللهُ تَعَالٰى الْكِرَامَ الْكَاتِبِيْنَ اَنْ يَكْتُبُوْا فِيْ دِيْوَانِهِ اَرَبَعَمِائَةِ حَسَنَةٍ

“Tidaklah seorang hamba mengucapkan “Bismillahir Rohmanir Rohim” (Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) kecuali Allah yang Maha Luhur memerintah malaikat Kiromal Katibin (Malaikat yang bertugas mencatat amal perbutan manusia) untuk mencatatn 4000 kebaikan di buku catatan amalnya”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :

مَنْ قَالَ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ مَرَّةً لَمْ يَبْقَ مِنْ ذُنُوْبِهِ ذَرَّةٌ

“Barang siapa yang mengucapkan “Bismillahir Rohmanir Rohim” (Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) sekali, maka tidaklah tersisa dari dosa-dosanya sebesar dzarrah (1)”

Catatan (1) :
Dzarrah dalam bahasa mengaji kitab kuning dimaknai dengan “sebesar semut pudak” karena para kyai dulu menyebut bahwa ukuran dan bobot makhluk terkecil adalah semut pudak. Sedangkan Dzarrah sendiri adalah unsur paling kecil di dunia, bahkan teori mengatakan adanya proton dan neutron di dalam unsur-unsur atom, ini juga merupakan dzarrah.

Nabi Muhammad SAW bersabda :

مَنْ كَتَبَ بِسْمِ اللهِ فَجَوَّدَ تَعْظِيْمًا لِلّٰهِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ

“Barang siapa menulis “Bismillahi” (Dengan menyebut nama Allah) kemudian dia membaguskan (tulisan itu) sebagai bentuk pengangungan kepada Allah, maka diampuni baginya dosa yang terdahulu (telah dilakukan) dan dosa yang akhir (akan dilakukan)”.

Khulashoh Nurul Yaqin Juz 3 - RINGKASAN KEKHILAFAHAN ABU BAKAR R.A DAN SEJARAH BELIAU

Mata Pelajaran       : Tarikh (Khulashoh  Nurul Yaqin Juz 3)

Materi                    :  RINGKASAN KEKHILAFAHAN ABU BAKAR R.A DAN SEJARAH BELIAU

Pemateri                 : Ust. Muhammad Yunus, S.E

خلاصة خلافة أبى بكر رضى الله عنه وسيرته

RINGKASAN KEKHILAFAHAN ABU BAKAR R.A DAN SEJARAH BELIAU

أبو بكر هو عبد الله أبى قحافة . ولد بعد النّبىّ بسنتين وأشهر وامتاز بالسّهولة وحسن المعاشرة ولطف المجالسة واشتغل بالتّجارة وصحب النّبىّ صلّى الله عليه وسلّم قبل البعثة . ولمّا بعث صلّى الله عليه وسلّم كان أبو بكر أوّل من آمن به من الرّجال ودعا أصدقاءه الى لإسلام وكان يشترى العبيدالمؤمنين ويعتقهم فى سبيل الله

Nama beliau ialah Abdullah bin Abi Quhafah. Beliau dilahirkan sesudah Nabi Muhammad dengan selisih dua tahun dan beberapa bulan. Beliau itu mempunyai sifat istimewa yaitu lemah lembut, baik dalam pergaulan dan rendah hati dalam persaudaraan. Pekerjaan beliau adalah berdagang. Beliau adalah teman Nabi sebelum diangkat menjadi Nabi. Ketika Nabi diutus menjadi Rasul, beliaulah yang pertama kali beriman dari golongan orang laki-laki. Beliau lau mengajak kawan-kawanya masuk Islam, dan suka membeli budak yang mukmin lalu dimerdekakan karena mencari keridlaan Tuhan.

ولمّا هاجر رسول الله صلّى الله عليه وسلّم رافقه وصحبه فى غزواته ودفع عنه وحجّ بالمسلمين فى السّنة التّاسعة وصلّى بهم لمّا مرض رسول الله صلّى الله عليه وسلّم

Ketika Rasulullah hijrah, beliau selalu menemaninya. Di waktu perang beliau selalu mendampingi pula. Pada tahun kesembilan Hijriyah, ketika Rasulullah sedang sakit, beliau berhaji dengan kaum Muslimin.

ولمّا توفّى رسول الله صلّى الله عليه وسلّم جزع النّاس لفراقة فكان ابوبكر رضى الله عنه اجلدهم فاتّخذوه قدوة فى الصّبر والثّابت.

Ketika Rasulullah SAW. wafat, orang-orang  menjadi sangat gelisa dan susah karena mereka harus berpisah dengan junjunganya. Karena itu kemudian Abu Bakar  berkhutbah dihadapan sekalian mereka itu, yang isinya mengajak mereka agar tetap sabar dan tenang.

واجتمع الانصار بعد وفاته صلّى الله عليه وسلّم فى سقيفة بنى ساعدة لمبايعة سعد بن عبادة فاسرع المهاجرون الى السّقيفة يتقدّمهم ابوبكر وعمر وابوعبيدة, وبعد جدال بين المهاجرين والانصار, تكلّم ابوبكر فبيّن فضل قريش وقال للأنصار: رضيت لكم احد هذين الرّجلين  يعنى عمر بن الخطّاب وابا عبيدة.

Sesudah wafatnya Rasulullah SAW. berkumpulah orang-orang Ansar di Saqifah Bani Sa’idah untuk mengangkat Sa’ad bin Ubaidah sebagai khalifah. Oleh kerena itu cepat-cepatlah golongan Muhajirin pergi kesana dengan dipimpin oleh Abu Bakar, Umar dan Abu Ubaidah, sehingga diantara dua golongan itu terjadi perdebatan dan pertengkaran mulut. Sesudah itu lalu Abu Bakar berkhutbah dihadapan orang-orang Ansar yang menerangkan atas keutamaan orang orang quraisy. Khutbah beliau itu diakhiri dengan ucapan:I’’saya rela agar kalian semua memilih di antara dua orang ini’’yakni Umar bin Khattab dan Abu ‘Ubaidah.

فبايعه عمر وتبعه الحاضرون ثمّ دخل المسجد فبا يعه النّاس. واوّل عمل بدأبه ابوبكر تسيير جيش اسامة الذى جهّزة النّبىّ صلّى الله عليه وسلّم قبل وفاته لغزواطراف الشّام فشيّعه بنفسه,فسار الجييش الى(ابنى) ورجع ظافرا.وارتدّ معظم القبائل بعد وفاة النّبىّ صلّى الله عليه وسلّم ولم يبق الااهل مكّة والمدينة وقليل غيرهم, فجهّز ابوبكر الجيوش فقاتلتهم وانتصرت عليهم.

Tetapi Umar segera membai’at beliau dan diikuti oleh banyak orang.Kemudian beliau masuk kedalam masjid dan dibai’at oleh banyak orang.Pertama-tama yang dilakukan oleh Abu Bakar setelah menjadi khalifah adalah mengirimkan tentara Usama ke negeri syam,yang sudah disiapkan oleh Rosululloh SAW.sebelum wafatnya .Beliau ikut mengantarkan pula.Tentara itu terus berjalan ke ubna dan kembali dengan membawa kemenangan.Setelah wafatnya Rosululloh SAW.banyak kabilah arab yang murtad ,kecuali hanya penduduk Mekkah dan Madinah saja yang tetap dan sedikit dari golongan yang lain.Oleh karena itu Abu Bakar segera memberangkatkan tentaranya untuk memerangi mereka hingga mereka kalah.

وفى السّنة الثّانية عشرة جهّز ابوبكر جيشين لفتح العراق: احدهم بقيادة خالدبن الوليد بفتح الجنوب, والثّانى بقيادة عياض بن غنم وامره بفتح الشّمال,فسار خالد وقابل جيش الفرس وقتل هرمز قائدهم وظلّ سنة وشهرين افتتح فيها كثيرا من بلدان الفرس؛ اهمّها(الحيرة) ثمّ سار بجيشه الى شمال العراق, فساعد عياض بن غنم على الفتح.

Dalam tahun keduabelas hijriyah,Abu  Bakar menyiapkan dua pasukan tentara untuk menakhlukkan negeri irak.salah satu di antara pasukan itu dipimpin oleh Khalid bin Walid yang diperintahnya untuk menakhlukkan dari arah selatan.Pasukan yang kedua dipimpinoleh ‘Iyadl bin Ghunam yang diperintahkan untuk menakhlukkan dari arah utara.Maka berjalanlah Khalid bin Walid menghadapi tentara parsi dan membunuh Hurmuz,pemimpin tentara mereka.Kemudian beliau menetap disana selama satu tahun dua bulan .Kemudian disana menakhlukkan banyak negeri  yang dibawah kekuasaan  parsi.Diantara negeri itu yang terpenting ialah Hirah.Setelah itu beliau berjalan bersama pasukannya ke utara negeri irak untuk menolong ‘Iyadl bin Ghunam dan akhirnya dapat menakhlukkan negeri itu.

وفى السّنة الثّالثة عشرة من الهجرة جهّز ابوبكر اربعة جيوش لفتح الشّام, فجمع هرقل ملك الرّوم الجيوش الصدّها, فاجتمع المسلمون فى اليرموك وطلبوا من ابى بكر المدد فارسل اليهم خالدبن الوليد, فلمّا وصل الى اليرموك ومعه عشرة آلاف اراد المسلمون قتال الرّوم متفرّقين فنصحهم وبيّن لهم انّ النّصريتوقّف على الاتّحاد, فسلّموه قيادة الجيش فهجم على الرّوم حتّى هزمهم وقتل منهم الالوف وقتل من المسلمين ثلاثة آلاف منهم عكرمة بن ابى جهل, وفى اثناء القتال وردكتاب من المدينة بوفاة ابى بكر وخلافة عمر وعزل حالد وتولية ابى عبيدة, فكتما الخبر حتّى تمّ النّصر.

Dalam tahun ketigabelas hijriyah ,Abu Bakar menyiapkan empat pasukan tentara untuk menakhlukkan syam.Oleh karena itu Heraklius,raja rum mengumpulkan bala tentaranya untuk melawan tentara islam tersebut.Orang-orang islam kemudian berkumpul di Yarmuk dan mengirimkan surat kepada Abu Bakar untuk meminta bantuan.Lalu Abu Bakar segera mengirimkan Khalid bin Walid kesana.Ketika Khalid bin Walid sampai di Yarmuk beserta tentaranya yang berjumlah 10.000 orang ,didapatinya bahwa tentara islam akan bertempur dengan tentara rum dengan sendiri-sendiri (terpecah belah).Karena itu beliau kemudian memberikan nasehat kepada mereka dan menerangkan bahwa kemenangan itu terletak pada persatuan.Orang –orang islam kemudian menyerahkan pimpinan kepada beliau,dan mulailah bertempur dengan tentara rum.Dari pihak tentara rum ada sekian ribu orang yang gugur,sedangkan dari pihak islam ada 3000 orang yang gugur dimedan tempur ,diantaranya ialah Ikrimah  bin Abu Jahal.Ditengah-tengah pertempuran itu datanglah surat dari Madinah  yang memberitakan wafatnya Abu Bakar dan diangkatnya Umar bin Khottob menjadi khalifah ,dan diterangkan pula  tentang pemecatan Khalid dari jabatannya dan diganti oleh Abu ‘Ubaidah.Berita ini masih dirahasiakan oleh Khalid dan ‘Ubadiah sampai berakhirnya pertempuran.

ولمّا مرض ابوبكر رضى الله عنه استشار الصّحابة فى استخلاف عمر رضى الله عنه فاشارواعليه بتوليته فكتب له عهدا بالخلافة. ثمّ توفّى سنة 13 من الهجرة ودفن بجوارالنّبىّ صلّى الله عليه وسلّم. ومدّة سنتان وعشرليال وعمره: 63 سنة.

Ketika Abu Bakar ra. Sakit, beliau meminta musyawarah pada para sahabat yang besar-besar mengenai siapa nanti yang akan menjadi khalifa. Mereka sama menunjuk kepada ‘umar sebagai ganti beliau itu. Abu Bakar lalu menulis perjanjian untuknya tentang kekhalifaannya. Kemudian beliau wafat pada tahun ke 13 Hijriyah lalu dimakamkan di bilik ‘Aisyah dekat makam Rasulullah SAW.Masa kekhalifaan beliau itu ada dua tahun dan sepulu hari. Beliau wafat genap berusaha 63 tahun.

 


Jurumiyah - BAB TSULASI MAZID

Mata Pelajaran       : Nahwu Shorof (Jurumiyah)

Materi                    :  BAB TSULASI MAZID

Pemateri                 : Ust. Muhammad Yunus, S.E

BAB TSULASI MAZID

9. Fi’il tsulasi mazid ( fi’il yang terdiri dari 3 huruf asal lalu menerima huruf tambahan ) itu babnya ada 14 dan terbagi menjadi 3 yang akan diterangkan pada bait berikut

10. Yang pertama adalah fi’il tsulasi mazid ruba’i ( fi’il yang terdiri dari 3 huruf asal lalu ditambah satu huruf ) adapun babnya itu ada 3 yaitu :
1. [أَفْعَلَ - يُفْعِلُ] seperti [أَكْرَمَ - يُكْرِمُ]
2. [فَاعَلَ - يُفَاعِلُ] seperti [خَاصَمَ - يُخَاصِمُ]
3. [فَعَّلَ - يُفَعِّلُ] seperti [فَرَّحَ - يُفَرِّحُ]


Friday, 12 November 2021

Sulam Taufiq - Istinja

Mata Pelajaran       : Fiqih (Sulam Taufiq)

Materi                    : istinja

Pemateri                 : Usth. Siti Qomariah, S.Pd

فصل يجب الاستنجاء من كل رطب خارج من السبيلين غير المني بالماء إلى أن يطهر المحل.

Pasal: Wajib istinja' dari setiap sesuatu yang basah yg keluar dari dua jalan selain mani dengan air sampai suci tempatnya."

Penjelasan:
➡ Perkara yg mewajibkan istinja' adalah benda yang keluar dari dua jalan (qubul dan dubur) dengan ketentuan:
👉 Benda tersebut keluar dalam keadaan basah yang mencemari tempat keluarnya.
☝Apabila yang keluar berupa sesuatu yang padat seperti kerikil tanpa ada basah-basahnya maka tidak mewajibkan istinja'.
👉 Bukan mani. Mani dikecualikan dari sesuatu yg mewajibkan istinja' karena mani itu suci menurut imam asy Syafi'i, tetapi disunnahkan untuk istinja'.
👉 Benda yang keluar dapat berupa benda yang biasa keluar dr dua jalan seperti kencing dan tahi atau benda yang tidak biasa keluar dari keduanya seperti darah.
➡ Kencing adalah perkara yang paling mewajibkan istinja', karena tadlommukh (belepotan) dengan air kencing adalah termasuk dosa besar, dan salah satu penyebab adzab kubur. Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda :
أَكْثَرُ عَذَابِ الْقَبْرِ مِنْ الْبَوْلِ
"Kebanyakan adzab kubur berasal dari kencing" HR Ibnu Majah
➡ Istinja' dapat dilakukan dengan air dan dengan semacam batu.
👉 Urutan keutamaannya sebagai berikut:
1. Dengan semacam batu kemudian dengan air
2. Dengan air saja
3. Dengan semacam batu saja
➡ Tata cara istinja' dengan air adalah:
1. Tangan kanan menyiramkan air ke tempat keluarnya kotoran
2. Pada saat yang sama, tangan kiri mengusap-usap/menggosok-gosok tempat keluarnya
3. Hal itu dilakukan sampai hilang benda dan bekas kotoran tersebut.
☝Untuk mengetahui hilangnya benda dan bekas kotoran cukup dengan dugaan yang kuat.

Peringatan:
Tidak benar praktik istinja' yang dilakukan oleh sebagian orang, yaitu dengan meletakkan air di satu telapak tangan (kanan/kiri) kemudian meletakkannya di tempat najis dan menggosoknya dengan tangan yg sama (tidak mengfungsikan dua tangan). Karena air sedikit jika dikenakan najis akan menjadi najis, sehingga justru akan meratakan najis ke bagian tubuh yang lain.

Bulughul Marom - Hutang puasa bagi orang yang meninggal

Mata Pelajaran       : Hadis (Bulughul Marom)

Materi                    : Hutang puasa bagi orang yang meninggal

Pemateri                 : Ust. Syahidin Ghofur, S.Pd.I

Ulama bersepakat bahwa hutang puasa orang yang telah meninggal harus diqadha atau dibayar. Tetapi ulama berbeda pendapat perihal tata cara pembayaran atau qadha hutang puasa orang yang telah meninggal dunia. Sebagian ulama mengatakan bahwa hutang puasa orang yang telah meninggal dunia dapat dibayar dengan fidyah atau sedekah makanan pokok sebanyak satu mud atau bobot seberat 675 gram/6,75 ons beras.
 ولو كان عليه قضاء شئ من رمضان فلم يصم حتي مات نظرت فان أخره لعذر اتصل بالموت لم يجب عليه شئ لانه فرض لم يتمكن من فعله إلي الموت فسقط حكمه كالحج وإن زال العذر وتمكن فلم يصمه حتى مات أطعم عنه لكل مسكين مد من طعام عن كل يوم  

Artinya, “Seandainya seseorang memiliki hutang puasa dan ia belum sempat membayarnya sampai wafat, maka kau harus menimbang terlebih dahulu. Jika ia menundanya karena uzur yang terus menerus hingga wafat, maka ia tidak berkewajiban apapun karena puasa itu kewajiban yang tidak mungkin dikerjakannya hingga wafat sehingga status kewajibannya gugur seperti ibadah haji. Tetapi jika uzurnya hilang dan ia memiliki kesempatan untuk membayar hutang puasanya, lalu ia tidak berpuasa, maka hutang puasanya dibayar dengan satu mud makanan pokok untuk setiap harinya,” (Abu Ishaq As-Syairazi, Al-Muhadzdzab pada Al-Majmu' Syarhul Muhadzdzab, [Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyah: 2010 M], juz VI, halaman 337) 

Adapun ulama lain berpendapat bahwa hutang puasa orang yang telah meninggal dunia dapat dibayar dengan pelaksanaan puasa oleh wali atau ahli waris almarhum. Hutang puasa itu dibayar dengan pelaksanaan puasa oleh keluarganya yang masih hidup. Mereka berpendapat bahwa hutang puasa seseorang yang telah meninggal dapat dibayarkan dengan puasa oleh ahli warisnya atau orang yang dikuasakan oleh ahli warisnya yang masih hidup. Pendapat ini didasarkan pada hadits riwayat Aisyah RA, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Siapa saja yang wafat dan ia memiliki hutang puasa, maka walinya memuasakannya,” (HR Bukhari dan Muslim). 

Sebagian ulama yang menyatakan kebolehan penggantian puasa oleh walinya yang masih hidup menyamakan ibadah puasa Ramadhan dan ibadah haji. Puasa atau haji adalah ibadah yang wajib dibayarkan kafarah ketika pelaksanaannya tercederai sehingga boleh diqadhakan sepeninggal yang bersangkutan wafat. Imam An-Nawawi mengatakan bahwa pendapat yang dipilih oleh mazhab Syafi’i adalah pendapat pertama, yaitu pembayaran fidyah sebanyak satu mud makanan pokok untuk mengatasi hutang puasa orang yang telah meninggal dunia.

 والمنصوص في الام هو الاول وهو الصحيح والدليل عليه ماروى ابن عمر أن النبي صلي الله عليه وسلم قال " من مات وعليه صيام فليطعم عنه مكان كل يوم مسكين " ولانه عبادة لا تدخلها النيابة في حال الحياة فلا تدخلها النيابة بعد الموت كالصلاة Artinya, “Pendapat manshus dalam kitab Al-Umm adalah pendapat pertama. Ini pendapat yang sahih. Dalil atas pendapat ini adalah hadits riwayat Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda ‘Siapa saja yang wafat dan ia mempunyai hutang puasa, hendaklah orang miskin diberi makan pada setiap hari hutang puasanya.’ Puasa adalah ibadah yang tidak dapat digantikan pada saat orang hidup, maka ia tidak digantikan setelah matinya seperti ibadah shalat,” 
(Abu Ishaq As-Syairazi, Al-Muhadzdzab pada Al-Majmu' Syarhul Muhadzdzab, [Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyah: 2010 M], juz VI, halaman 337). Pada prinsipnya, kedua pendapat ini dilaksanakan karena masing-masing didukung oleh dalil yang kuat. Tetapi mazhab Syafi’i memilih pendapat yang paling kuat dari keduanya.

Taklimul Muta'alim - MENGAGUNGKAN ILMU DAN AHLI ILMU

Mata Pelajaran          : Akhlak (Taklimul Muta'alim)

Materi                        Memilih Teman

Pemateri                     : Ust. Muhammad Agus Salim, S.Pd


MENGAGUNGKAN ILMU DAN AHLI ILMU

1. Mengagungkan ilmu

اعلم أن طالب العلم لا ينال العلم ولا ينتفع به إلا بتعظيم العلم وأهله، وتعظيم الأستاذ وتوقيره


Penting diketahui, Seorang pelajar tidak akan memperoleh kesuksesan ilmu dan tidak pula ilmunya dapat bermanfaat, selain jika mau mengagungkan ilmu itu sendiri, ahli ilmu, dan menghormati keagungan gurunya.



قيل: ما وصل من وصل إلا بالحرمة، وما سقط من سقط إلا بترك الحرمة. وقيل: الحرمة خير من الطاعة، ألا ترى أن الإنسان لا يكفر بالمعصية، وإنما يكفر باستخفافها، وبترك الحرمة. ومن تعظيم العلم تعظيم الأستاذ



Ada dikatakan : “Dapatnya orang mencapai sesuatu hanya karena mengagungkan sesuatu itu, dan gagalnya pula karena tidak mau mengagungkannya. “Tidaklah anda telah tahu, manusia tidak menjadi kafir karena maksiatnya, tapi jadi kafir lantaran tidak mengagungkan Allah.



1. Mengagungkan Guru

قال على رضى الله عنه: أنا عبد من علمنى حرفا واحدا، إن شاء باع، وإن شاء استرق.



Termasuk arti mengagungkan ilmu, yaitu menghormati pada sang guru. Ali ra berkata: “Sayalah menjadi hamba sahaya orang yang telah mengajariku satu huruf. Terserah padanya, saya mau dijual, di merdekakan ataupun tetap menjadi hambanya.”



وقد أنشدت فى ذلك:

رأيت أحق الحق حق المعلم وأوجـبه حفظا على كل مسلم

لقد حق أن يهدى إليه كرامة لتعليم حرف واحد ألف درهم

فإن من علمك حرفا واحدا مما تحتاج إليه فى الدين فهو أبوك فى الدين.



Dalam masalah ini saya kemukakan Syi’irnya:

Keyakinanku tentang haq guru, hak paling hak adalah itu

Paling wajib di pelihara, oleh muslim seluruhnya

Demi memulyakan, hadiah berhak di haturkan
seharga dirham seribu, tuk mengajar huruf yang Satu

Memang benar, orang yang mengajarmu satu huruf ilmu yang diperlukan dalam urusan agamamu, adalah bapak dalam kehidupan agamamu.

Yanbua Jilid 7 - Idghom Syamsy

Mata Pelajaran       : Tajwid (Yanbua Jilid 7)

Materi                    :  Idghom Syamsy

Pemateri                 : Ust. Lukman Hakim, S.H.I

2. Idghom Syamsy
Idghom Syamsy ialah Al Ta'rif bertemu salah satu huruf Syamsiyyah 14 yaitu
ت ث ج - د ذ - ز س ش ص ض ط ظ - ف ق ك


Aqoidu Diniyah Juz 4 - Wahdaniyah

Mata Pelajaran       : Akidah (Aqoidu Diniyah Juz 4)

Materi                    : Wahdaniyah 

Pemateri                 : Ust. Akhmad Khosim, S.H.I

Wahdaniyah termasuk sifat salbiyah karena sesungguhnya sifat salbiyah itu mencabut dan meniadakan bilangan atau artinya wahdaniyah bagi hakNya Allah SWT adapun sifat wahdaniyah bagi Allah SWT bahwa Allah tunggal didalam dzatNya sifat dan perbuatanNya. Allah ta'ala berfirman لو كان فيهما الهة الا الله لفسدتا . Dalil aqli ya adalah jika Allah Ta'ala itu lebih dari satu pasti Allah banyak, jika Allah banyak tentu saling menjaga dan kejadian itu pasti mustahil. Apabila ada 2 Tuhan yang membuat alam semesta tentu adakalanya sepakat dan adakalanya ingkar. Jika sepakat tentu ada salah satu-Nya yang sial. Apabila kedua-Nya ingkar pasti ada yang sial juga dan tidak bisa disebut Tuhan karena sial. Perkara yang demikian itu mustahil. Dengan demikian kita menetapkan bahwa Allah SWT itu satu tidak ada yang menemani. Mustahil bagi Allah jika Tuhan itu banyak.

Pelajaran ke-lima
Sifat Ma'ani
Qurdoh merupakan sifat  yang ada sejak dulu yang melekat bagi dzatNya Allah SWT. Yang dengan sifat itu Allah bisa mewujudkan dan menghilangkan perkara yang mungkin menurut kekuasaan Allah SWT. Allah Ta'ala berfirman وما كان الله ليعجزه من شيء في السماوات ولا في الارض انه كان عليما قديرا adapun dalil aqlinya yaitu adanya alam semesta ini. Karena jika Allah ta'ala tidak berkuasa tentu Allah ta'ala sial. Jika Allah ta'ala sial tentu alam semesta ini tidak akan ada. Dan mustahil jika Allah itu sial.

Khulashoh Nurul Yaqin Juz 2 - Menikahnya nabi dengan Siti Khodijah

Mata Pelajaran       : Tarikh (Khulashoh Nurul Yaqin Juz 2)

Materi                    : Menikahnya nabi dengan Siti Khodijah

Pemateri                 : Ust. Nur Hadziq, S.Pd.I

Menikahnya nabi dengan Siti Khodijah, siti khodijah adalah pedagang Qurois yang kaya Raya.. Hartanya melimpah ia tidak sanggup mengurus sendiri, untuk itu beliau mencari karyawan dari suku qurois untuk memutar harta dagangnya. 
Banyak kaum laki-laki yang pengen melamarnya tapi ia tolak, ia malah memilih Muhamad suami idaman yang jujur amanah dan dapat dipercaya, ia yakin bahwa Muhammad mampu menjadi Imam dan mengurus semuanya. 
Bukti setelah menikah dengan Khotijah nabi mampu menjadi Manajer yg mumpuni.

Thursday, 11 November 2021

Mabadi Fiqih Juz 2 - Tayamum

Mata Pelajaran       : Fiqih (Mabadi Fiqih Juz 2)

Materi                    : Tayamum

Pemateri                 : Ust. Muhammad Muatok, M.Pd


TAYAMUM

مَا التَّيَمُّمُ

apa itu tayamum 

هُوَ مَسْحُ الْوَجْهِ وَالْيَدَيْنِ بِتُرَابٍ طَاهِرٍ بَدَلًا عَنِ الْوُضُوْءِ أَوِ الْغُسْلِ

ialah mengusap wajah dan kedua tangan dengan debu yang suci sebagai ganti dari wudhu dan mandi 

كَمْ فُرُوْضُ التَّيَمُّمِ

berapa fardhunya tayamum 

فُرُوْضُهُ خَمْسَةٌ

fardhunya ada lima 

(الْأَوَّلُ) النِّيَّةُ (الثَّانِى) نَقْلُ التُّرَابِ إِلَى الْعُضْوِ الْمَمْسُوْحِ (الثَّالِثُ) مَسْحُ الْوَجْهِ (الرَّابِعُ) مَسْحُ الْيَدَيْنِ (الْخَامِسُ) التَّرْتِيْبُ

(1) niat (2), memindah debu ke anggota yang diusap , (3) mengusap wajah , (4) mengusap kedua angan , (5) tertib . 

مَا نِيَةُ التَّيَمُّمِ

apa niatnya tayamum 

هِيَ نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ الْمَفْرُوْضَةِ

yaitu saya niat tayamum karena ingin melakukan sholat fardhu 

مَتَى يَجِبُ التَّيَمُّمُ

kapan di wajibkan bertayamum 

(1) عِنْدَ فَقْدِ الْمَاءِ

(1)ketika tidak ada air 

(2) وَعِنْدَ خَوْفِ اسْتِعْمَالِ الْمَاءِ لِبَرْدٍ أَوْ مَرَضٍ

(2) ketika takut menggunakan air karena dingin atau sakit 

(3) وَعِنْدَ الْاِحْتِيَاجِ إِلَى الْمَاءِ لِعَطْشِ حَيَوَانٍ مُحْتَرَمٍ

(3) ketika hewan yang dimuliakan membutuhkan air karena haus 

مَا الَّذِيْ يُبْطِلُ التَّيَمُّمَ

perkara apa yang membatalkan tayamum 

يُبْطِلُهُ كُلُّ مَا يُبْطِلُ الْوُضُوْءَ وَرُؤْيَةُ الْمَاءِ فِيْ غَيْرِ وَقْتِ الصَّلَاةِ وَالرِّدَّةُ

ialah perkara yang membatalkan tayamum itu setiap perkara yang membatalkan wudhu , melihat air di selain waktu sholat , dan murtad  

Arbain nawawi - Hadits ke-12 Tinggalkan Apa yang Tidak Berguna

Mata Pelajaran                        : Hadis  (Arbain nawawi)

Materi                                      : Hadits ke-12 Tinggalkan Apa yang Tidak Berguna

Pemateri                                  : Ust. Oko Haryono, S.Th.I

 

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مِنْ حُسْنِ إِسْلامِ المَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ» حديثٌ حسنٌ، رواه الترمذي وغيره هكذا.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata :Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Di antara bagusnya keislaman seseorang adalah meninggalkan apa yang tidak berguna baginya.” Hadits hasan, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan selainnya seperti itu.
[Shahih: Sunan at-Tirmidzi (no. 2317), Sunan Ibnu Majah (no. 3976)]

Penjelasan:

Secara umum, hadits ini menjelaskan kebaikan, kebagusan atau keindahan Islamnya seseorang yang indikator paling menonjol adalah meninggalkan yang tidak bermanfaat baginya.

Dalam suatu kelas misalnya, dalam nuansa belajar, kemudian ada yang sibuk main, ngobrol tak jelas, ngrumpi dan melakukan hal-hal lain yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran, maka ini masuk dalam kategori hadits tersebut.

Dari hadis diatas dapat diambil pelajaran  :

  1. Islam mengumpulkan segala yang bagus dan indah. Keindahan Islam semuanya terkumpul pada dua kata dalam firman Allah: “Sesungguhnya Allah menyuruh pada keadilan dan kebaikan.” (QS. An-Nahl [16]: 90)
  2. Hendaknya meninggalkan sesuatu yang tidak terkait dengan kebutuhannya atau yang berguna baginya. Karena ini adalah indikator bagusnya keislaman seseorang.
  3. Orang yang sibuk dengan sesuatu yang tak penting, maka itu tanda bahwa keislamannya sedang tidak baik-baik saja.
  4. Seyogianya muslim berusaha mengejar target keislaman yang baik dengan cara meninggalkan yang tak bermanfaat baginya.
  5. Orang yang menyibukkan diri dengan hal yang tak berguna, maka fokusnya hanya pada hal remeh dan akan jauh dari kesuksesan baik di dunia maupun akhirat

 

Akhlaqu Lil Banin Juz 2 - Kewajiban anak terhadap orang tua

Mata Pelajaran       : Akhlak (Akhlaqu Lil Banin Juz 2)

Materi                    : kewajiban anak terhadap orang tua

Pemateri                 : Ust. Kharisman, S.Pd.I

5. Bilamana engkau meminta sesuatu dari ibumu, maka janganlah meminta kepada orang banyak. Ketika kedua orang tuamu tidak memberikan apa yang engkau minta maka diamlah. Karena mereka ebih tahu tentang maslahatmu (kebaikanmu). Waspadalah jangan sampai marah dan mengerutu serta bermuka cembrut. ketika duduk di depan mereka, makanlah dengan cara yang baik, jangan letakkan kaki di atas kaki, jangan duduk di atas mereka berdiri dan jangan pula berjalan didepan mereka. salah seorang dari mereka memanggilmu, maka segelah menjawabnya jangan lambat-lambat atau pura-pura tidak mendengar atau jemu karena panggilan yang berulang-uang. Waspadalah dengan sangat agar engkau tidak memaki ayah seseorang atau ibunya agar ia tidak memaki ibu bapakmu. Dalam hadits :”termasuk dosa besar adalah orang yang memaki ibu bapaknya. Orang-orang berkata , "ya Rasulullah, apakah ada orang memaki ibu bapaknya ?", "beliau menjawab ya, jika ia memaki ayah seseorang, lalu orang itu memaki ayah seseorang. Dan jika ia memaki ibu orang itu, lau orang itu memaki ibunya”.

6. Jika engkau sudah besar dan mulai bekerja, maka engkau harus membantu kedua orangtuamu. Berilah nafkah kepada Anda dan berbakti kepada ibu lebih banyak dari pada ayah, karena ia lebih menyayangi dan lebih banyak jerih payah dalam memelihara Anda. Datang seorang laki-laki kepada Nabi SAW. Lalu berkata, “ya ​​rasulullah, siapa orang yang paling patut mendapat perlakuan baik dariku?” beliau menjawab “ibumu”. Orang itu berkata lagi, “kemudian siapa?” beliau menjawab “ibumu”. Orang itu berkata lagi, “kemudian siapa?” beliau menjawab “ibumu” Orang itu berkata lagi, “kemudian siapa?” beliau menjawab “ayahmu”. Jika salah seorang dari mereka atau kedua-duanya meninggal dunia, maka anakpun wajib berbakti kepada mereka dengan berdoa dan memohonkan ampun serta bersedekah untuk kedua orang tuanya. Dalam hadits : :ya rasulullah, apakah saya masih bisa berbakti kepada ibu bapakku sebelum mereka meninggal?” beliau menjawab “ya”, menshalatkan janazahnya, memohon ampun bagi keduanya, melaksanakan wasiat mereka, dan menghormati teman-teman mereka serta menyambung hubungan yang hanya bisa disambung melalui mereka”.

Wednesday, 10 November 2021

Bulughul Marom - Hukum air kencing bayi laki-laki dan perempuan

Mata Pelajaran       : Hadis (Bulughul Marom)

Materi                    : Hukum air kencing bayi laki-laki dan perempuan

Pemateri                 : Ust. Syahidin Ghofur, S.Pd.I


وَعَنْ أَبِي اَلسَّمْحِ – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ اَلنَّبِيُّ – صلى الله عليه وسلم – – يُغْسَلُ مِنْ بَوْلِ اَلْجَارِيَةِ, وَيُرَشُّ مِنْ بَوْلِ اَلْغُلَامِ – أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ, وَالنَّسَائِيُّ, وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِم ُ

Dari Abu As-Samh radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bekas air kencing bayi perempuan harus dicuci dan bekas air kencing bayi laki-laki cukup diperciki dengan air.” (Dikeluarkan oleh Abu Daud dan Nasa’i. Al-Hakim mensahihkan hadits ini). [HR. Abu Daud, no. 376; An-Nasai, 224, 304; dan Al-Hakim, 1:166. Hadits ini punya penguat dalam hadits ‘Ali dan hadits Ummul Fadhl Lubabah binti Al-Harits. Al-Bukhari mengatakan bahwa bahwa hadits Abu As-Samh adalah hadits hasan. Lihat Al-Minhah Al-‘Allam fii Syarh Bulugh Al-Maram, 1:122-123].

✓Faedah hadits

1. Ada perbedaan perlakuan antara kencing bayi laki-laki dan perempuan. Kencing bayi laki-laki cukup diperciki, tanpa mesti dicuci dan diperas. Sedangkan kencing bayi perempuan dicuci sebagaimana kencing lainnya.

2. Dalam hadits Ummu Qais ada tambahan bahwa ini berlaku jika bayi laki-laki belum mengonsumsi makanan. Maksudnya, makanan bukan jadi pokok konsumsinya, konsumsi pokoknya masih air susu.

3. Kencing bayi laki-laki diperlakukan berbeda dengan kencing bayi perempuan karena beberapa sebab: (a) bayi laki-laki lebih sering digendong, maka kencingnya menyulitkan, (b) kencing bayi laki-laki tidak pada satu tempat, (c) kencing bayi perempuan lebih khabits (kotor) dan lebih bau dibanding kencing bayi laki-laki. Demikian keterangan Ibnul Qayyim dalam I’lam Al-Muwaqi’in, 2:59.
Kencing bayi laki-laki tetap najis.

4. Kotoran (tinja) dari bayi tetap najis antara bayi laki-laki dan perempuan, tidak berbeda.

MUHADHARAH ANGKATAN 27 SMP PMS KELAS 9 2021 - PONDOK MODERN SELAMAT KENDAL

 MUHADHARAH ANGKATAN 27 SMP PMS KELAS 9 

KENDAL, 10 OKTOBER 2021