Mata Pelajaran : Hadis (Arbain nawawi)
Materi : Hadits ke-12 Tinggalkan Apa yang Tidak Berguna
Pemateri :
Ust. Oko Haryono, S.Th.I
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ
اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مِنْ حُسْنِ إِسْلامِ المَرْءِ
تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ» حديثٌ حسنٌ، رواه الترمذي وغيره هكذا.
Dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu berkata :Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Di antara bagusnya keislaman seseorang adalah meninggalkan apa yang tidak
berguna baginya.” Hadits hasan, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan selainnya
seperti itu.
[Shahih: Sunan at-Tirmidzi (no. 2317), Sunan Ibnu Majah (no. 3976)]
Penjelasan:
Secara umum, hadits ini
menjelaskan kebaikan, kebagusan atau keindahan Islamnya seseorang yang
indikator paling menonjol adalah meninggalkan yang tidak bermanfaat baginya.
Dalam suatu kelas
misalnya, dalam nuansa belajar, kemudian ada yang sibuk main, ngobrol tak
jelas, ngrumpi dan melakukan hal-hal lain yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran,
maka ini masuk dalam kategori hadits tersebut.
Dari hadis diatas dapat
diambil pelajaran :
- Islam mengumpulkan segala yang bagus dan indah. Keindahan Islam semuanya terkumpul pada dua kata dalam firman Allah: “Sesungguhnya Allah menyuruh pada keadilan dan kebaikan.” (QS. An-Nahl [16]: 90)
- Hendaknya meninggalkan sesuatu yang tidak terkait dengan kebutuhannya atau yang berguna baginya. Karena ini adalah indikator bagusnya keislaman seseorang.
- Orang yang sibuk dengan sesuatu yang tak penting, maka itu tanda bahwa keislamannya sedang tidak baik-baik saja.
- Seyogianya muslim berusaha mengejar target keislaman yang baik dengan cara meninggalkan yang tak bermanfaat baginya.
- Orang yang menyibukkan diri dengan hal yang tak berguna, maka fokusnya hanya pada hal remeh dan akan jauh dari kesuksesan baik di dunia maupun akhirat
No comments:
Post a Comment