Tuesday, 20 July 2021

Akhlak; Kunci Kesuksesan Dunia Akhirat (Kitab Washoya Al-Abaa' Lil Abnaa')

 

 Mata Pelajaran            : Akhlak (Washoya Al-Abaa' Lil Abnaa')

Materi                          : Muqoddimah dan Pelajaran ke-1

Pemateri                      : Ust. Setyo Darussalam, S.Pd.I.

 

ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ . ﻭﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﺳﻴﺪ ﺍﻻﻧﺒﻴﺎﺀ ﻭﺍﻟﻤﺮﺳﻠﻴﻦ . ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﺃﺟﻤﻌﻴﻦ

Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpah kepada Baginda kita Muhammad, Pemimpin para Nabi dan Rasul. Dan juga kepada keluarganya dan semua sahabatnya.

ﻭﺑﻌﺪ : ﻓﻬﺬﻩ ﺩﺭﻭﺱ ﺃﻭﻟﻴﺔ ﻓﻲ ﺍﻷﺧﻼﻕ ﺍﻟﻤﺮﺿﻴﺔ . ﻭﺿﻌﺘﻬﺎ ﻟﻄﻠﺒﺔ ﺍﻟﻌﻠﻮﻡ ﺍﻟﺪﻳﻨﻴﺔ . ﻭﻗﺪ ﺿﻤﻨﺘﻬﺎ ﻣﻦ ﺍﻷﺧﻼﻕ ﻣﺎ ﻳﺤﺘﺎﺝ ﺍﻟﻴﻪ ﻃﺎﻟﺐ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻓﻲ ﺑﺪﺍﻳﺔ ﺃﻣﺮﻩ ﺣﺘﻰ ﺍﺫﺍ ﻭﻓﻘﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻠﺘﺨﻠﻖ ﺑﻬﺎ ﻛﺎﻥ ﻣﺮﺟﻮﺍ ﺍﻥ ﻳﻨﻔﻌﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻌﻠﻤﻪ . ﻭﺍﻥ ﻳﻨﻔﻊ ﺑﻪ ﻛﺜﻴﺮﺍ ﻣﻦ ﺧﻠﻘﻪ . ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻭﻟﻲ ﺍﻟﺮﺷﺎﺩ ﻭﺍﻟﻬﺎﺩﻯ ﺍﻟﻰ ﺍﻟﺼﺮﺍﻁ ﺍﻟﻤﺴﺘﻘﻴﻢ

Selanjutnya: Buku ini adalah rangkuman pelajaran-pelajaran dasar tentang ahlak yang diridhai. Saya menulisnya untuk para pelajar yang mendalami ilmu-ilmu agama.

Dalam buku ini saya mengetengahkan ahlak yang dibutuhkan oleh para pelajar pemula. Sehingga diharapkan dengan ahlak dasar ini Allah subhanahu wata’ala memberinya taufiq/kemudahan dalam mengamalkannya serta diberikan kemanfaatan atas ilmunya.

Semoga Allah subhanahu wata’ala menjadikan tulisan ini bermanfaat untuk manusia banyak. Akhirnya, hanya Allah subhanahu wata’ala lah, satu-satunya Dzat yang memberi bimbingan serta petunjuk kepada jalan yang lurus.

ﺍﻟﺪﺭﺱ ﺍﻷﻭﻝ

ﺻﻴﺤﺔ ﺍﻷﺳﺘﺎﺫ ﻟﺘﻠﻤﻴﺬﻩ

ﻳﺎ ﺑﻨﻲ : ﺃﺭﺷﺪﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻭﻓﻘﻚ ﻟﺼﺎﻟﺢ ﺍﻷﻋﻤﺎﻝ ﺍﻧﻚ ﻣﻨﻰ ﺑﻤﻨﺰﻟﺔ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﻣﻦ ﺃﺑﻴﻪ : ﻳﺴﺮﻧﻰ ﺃﻥ ﺍﺭﺍﻙ ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺒﻨﻴﺔ , ﻗﻮﻱ ﺍﻻﺩﺭﺍﻙ , ﺯﻛﻲ ﺍﻟﻘﻠﺐ , ﻣﻬﺬﺏ ﺍﻷﺧﻼﻕ , ﻣﺤﺎﻓﻈﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻵﺩﺍﺏ , ﺑﻌﻴﺪﺍ ﻋﻦ ﺍﻟﻔﺤﺶ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﻮﻝ , ﻟﻄﻴﻒ ﺍﻟﻤﻌﺎﺷﺮﺓ , ﻣﺤﺒﻮﺑﺎ ﻣﻦ ﺍﺧﻮﺍﻧﻚ , ﺗﻮﺍﺳﻰ ﺍﻟﻔﻘﺮﺍﺀ , ﻭﺗﺸﻔﻖ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻀﻌﻔﺎﺀ , ﺗﻐﻔﺮ ﺍﻟﺰﻻﺕ , ﻭﺗﻌﻔﻮ ﻋﻦ ﺍﻟﺴﻴﺌﺎﺕ , ﻭﻻ ﺗﻔﺮﻁ ﻓﻲ ﺻﻼﺗﻚ , ﻭﻻ ﺗﻬﻤﻞ ﻓﻲ ﻋﺒﺎﺩﺗﻚ ﺭﺑﻚ

 

Pelajaran Pertama

Nasehat Guru kepada Muridnya

Wahai Anakku!

Semoga Allah memberi petunjuk dan taufik kepadamu dalam melaksanakan amal saleh.

Engkau bagiku bagaikan seorang anak bagi ayahnya. Aku senang bila melihatmu sehat badannya, cerdas otaknya, bersih hatinya, mulia akhlaknya, santun prilakunya, jauh dari perkataan buruk, baik dengan teman-teman, disukai oleh teman-teman, menyayangi orang faqir, membantu orang lemah, mengampuni orang yang jahat, memaafkan kesalahan orang lain, tidak meninggalkan shalat dan tidak menggampangkan ibadah kepada Tuahnmu.

 

ﻳﺎ ﺑﻨﻲ : ﺍﻥ ﻛﻨﺖ ﺗﻘﺒﻞ ﻧﺼﻴﺤﺔ ﻧﺎﺻﺢ ﻓﺄﻧﺎ ﺃﺣﻖ ﻣﻦ ﺗﻘﺒﻞ ﻧﺼﻴﺤﺘﻪ . ﺃﻧﺎ ﺍﺳﺘﺎﺫﻙ ﻭﻣﻌﻠﻤﻚ ﻭﻣﺮﺏ ﺭﻭﺣﻚ . ﻻ ﺗﺠﺪ ﺍﺣﺪﺍ ﺍﺣﺮﺹ ﻋﻠﻰ ﻣﻨﻔﻌﺘﻚ ﻭﺻﻼﺣﻚ ﻣﻨﻲ .

Wahai Anakku!

Bila kamu mau menerima nasehat orang lain, maka akulah orang yang paling berhak kamu terima nasehatnya. Akulah ustadzmu, akulah gurumu dan akulah murabbi ruhmu. Kamu tidak akan mendapati orang yang paling menginginkan kebaikan dan kesuksesan kamu lebih dariku

 

ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺼﺎﺋﺢ , ﻭﺍﻋﻤﻞ ﺑﻪ ﻓﻲ ﺣﻀﻮﺭﻯ ﻭﺑﻴﻨﻚ ﻭﺑﻴﻦ ﺍﺧﻮﺍﻧﻚ ﻭﺑﻴﻨﻚ ﻭﺑﻴﻦ ﻧﻔﺴﻚ .

Wahai anakku!

Bagimu, aku adalah penasehat yang terpercaya. Ambillah semua nasehat yang aku berikan kepadamu. Laksanakanlah nasehat itu dikala kamu sedang berada dihadapanku, dikala kamu sedang bersama teman-temanmu dan dikala dalam kesendirianmu

 

ﻳﺎ ﺑﻨﻲ : ﺍﺫﺍ ﻟﻢ ﺗﻌﻤﻞ ﺑﻨﺼﻴﺤﺘﻰ ﻓﻲ ﺧﻠﻮﺗﻚ ﻓﻘﻠﻤﺎ ﺗﺤﺎﻓﻆ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺑﻴﻦ ﺍﺧﻮﺍﻧﻚ .

Wahai anakku!

Bila kamu tidak melaksanakan nasehatku dalam kesendirianmu, maka sulit bagimu melaksanakan nasehat itu jika sedang bersama teman-temanmu

 

ﻳﺎ ﺑﻨﻲ : ﺍﺫﺍ ﻟﻢ ﺗﺘﺨﺬﻧﻰ ﻗﺪﻭﺓ ﻓﺒﻤﻦ ﺗﻘﺘﺪﻯ؟ ﻭﻋﻼﻡ ﺗﺠﻬﺪ ﻧﻔﺴﻚ ﻓﻰ ﺍﻟﺠﻠﻮﺱ ﺃﻣﺎﻣﻰ؟

Wahai anakku!

Bila kamu tidak menjadikanku sebagai panutan? Maka siapa lagi panutanmu? Bagaimana perasaanmu bila sedang duduk dihadapanku

 

ﻳﺎ ﺑﻨﻲ : ﺍﻥ ﺍﻷﺳﺘﺎﺫ ﻻ ﻳﺤﺐ ﻣﻦ ﺗﻼﻣﻴﺬﻩ ﺍﻻ ﺍﻟﺼﺎﻟﺢ ﺍﻟﻤﺆﺩﺏ ﻓﻬﻞ ﻳﺴﺮﻙ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺃﺳﺘﺎﺫﻙ ﻭﻣﺮﺑﻴﻚ ﻏﻴﺮ ﺭﺍﺽ ﻋﻨﻚ , ﻭﻻ ﻃﺎﻣﻊ ﻓﻲ ﺻﻼﺣﻚ؟

Wahai anakku!

Sesungguhnya seorang guru tidak menginginkan muridnya kecuali menjadi seorang yang baik dan sopan. Maukah kamu tidak diridhai oleh gurumu atau tidak disukai oleh murabbimu? Maukah gurumu dan murabbimu tidak peduli lagi kepadamu

 

ﺍﻳﺼﺎﻝ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﺍﻟﻴﻚ ﺑﺎﻟﻄﺎﻋﺔ ﻭﺍﻻﻣﺘﺜﺎﻝ ﻟﻤﺎ ﺍﻣﺮﻙ ﺑﻪ ﻣﻦ ﻣﻜﺎﺭﻡ ﺍﻷﺧﻼﻕ .

Wahai anakku!

Aku senang kamu menjadi seorang yang baik-baik. Banggakan aku dengan kebaikanmu, dengan ketaatanmu, dengan kesungguhanmu melaksanakan setiap perintah demi kemuliaan ahlakmu

 

ﻭﺑﻴﻦ ﺍﺧﻮﺍﻧﻚ ﻭﺍﻫﻠﻪ ﻭﻋﺸﻴﺮﺗﻪ . ﻓﻜﻦ ﺣﺴﻦ ﺍﻟﺨﻠﻖ ﻳﺤﺘﺮﻣﻚ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﻳﺤﺒﻮﻙ

Wahai anakku!

Ahlaq yang baik adalah sebuah kebanggaan bagi dirinya, bagi teman-temannya dan bagi keluarganya. Maka jadilah kamu orang yang baik ahlaqnya, sehingga orang-orang akan memuliakanmu dan akan akan menyayangimu

 

ﻋﻠﻤﻚ ﺍﺿﺮ ﻋﻠﻴﻚ ﻣﻦ ﺟﻬﻠﻚ , ﻓﺎﻥ ﺍﻟﺠﺎﻫﻞ ﻣﻌﺬﻭﺭ ﺑﺠﻬﻠﻪ , ﻭﻻ ﻋﺬﺭ ﻟﻠﻌﺎﻟﻢ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺍﺫﺍ ﻟﻢ ﻳﺘﺠﻤﻞ ﺑﻤﺤﺎﺳﻦ ﺍﻟﺸﻴﻢ .

Wahai anakku!

Bila kamu tidak menghiasi ilmumu dengan ahlak yang mulia, maka kepandaianmu lebih membahayanku daripada kebodohanmu. Karena orang bodoh bisa dimaklumi sedangkan manusia biasanya tidak memaklumi orang pandai bila tidak memiliki ahlak mulia

 

ﻳﺎ ﺑﻨﻲ : ﻻ ﺗﻌﺘﻤﺪ ﻋﻠﻰ ﻣﺮﺍﻗﺒﺘﻰ ﻟﻚ , ﻓﺎﻥ ﻣﺮﺍﻗﺒﺘﻚ ﻟﻨﻔﺴﻚ ﺃﻓﻀﻞ ﻭﺃﻧﻔﻊ ﻟﻚ ﻣﻦ ﻣﺮﺍﻗﺒﺘﻰ ﻟﻚ .

Wahai anakku!

Janganlah kamu tergantung pada pengawasanku. Karena pengawasan dari dirimu lebih utama dari pngawasanku padamu

 

ﻳﺎ ﺑﻨﻲ : ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﺍﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﺳﺘﺨﻠﺺ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻟﻨﻔﺴﻪ ﻭﻻ ﻳﺼﻠﺢ ﻟﺪﻳﻨﻜﻢ ﺍﻻ ﺍﻟﺴﺨﺎﺀ ﻭ ﺣﺴﻦ ﺍﻟﺨﻠﻖ ﺃﻻ ﻓﺰﻳﻨﻮﺍ ﺩﻳﻨﻜﻢ ﺑﻬﻤﺎ . ‏( ﺭﻭﺍﻩ : ﺍﻟﻄﺒﺮﺍﻥ ﻋﻦ ﻋﻤﺮﺍﻥ ﺑﻦ ﺣﺼﻴﻦ . ﻭﺍﺷﺎﺭ ﺍﻟﺒﻮﻳﻄﻰ ﺍﻟﻰ ﺍﻧﻪ ﺣﺪﻳﺚ ﺿﻌﻴﻒ )

Wahai anakku!

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

ﺍﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﺳﺘﺤﻠﺺ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻟﻨﻔﺴﻪ ﻭﻻ ﻳﺼﻠﺢ ﻟﺪﻳﻨﻜﻢ ﺍﻻ ﺍﻟﺴﺨﺎﺀ ﻭﺣﺴﻦ ﺍﻟﺨﻠﻖ ﺃﻻ ﻓﺰﻳﻨﻮﺍ ﺩﻳﻨﻜﻢ ﺑﻬﻤﺎ

Artinya: Sesungguhnya Allah memurnikan agama ini untuk diri-Nya. Tidak akan baik agamamu kecuali kamu berlaku dermawan dan berahlak baik. Maka hiasilah agamamu dengan kedua sikap tersebut

No comments:

Post a Comment