Tuesday, 3 August 2021

Belajar Bahasa Ahli Surga (Arab) Dengan Nahwu Shorof

 Mata Pelajaran            : Shorof (Jurmiyah)

Materi                          : Masdar dan Pembagianya

Pemateri                      : Ust. Yunus, S.E.I.

Masdar Secara Bahasa / Etimologi adalah “sumber” dan makna yang terkadung pada fiil tanpa terikat dengan waktu dan zaman tertentu. Adapun Masdar Secara Terminologi adalah sebuah isim yang menunjukkan kejadian dan terlepas dari zaman / tanpa ada ikatan dengan waktu tertentu

Asal Bentuk Masdar diambil dari fiil tsulasi yaitu fiil yang terdiri dari 3 huruf, dan rubai’ yaitu fiil yang terdiri dari empat huruf, khumasi yaitu fiil yang terdiri dari lima huruf, tsudasi yaitu fiil yang terdiri dari enam huruf secara Sama’i yaitu pendengaran tuturan asli dari orang arab atau qiyaasi

Pengertian lain tentang Masdar adalah kata dasar / isim / nomina dari suatu Fiil / verba yang tidak ada kaitan dengan pelaku dan waktu tertentu. Oleh karena itulah mashdar sering disebut musytaq minhu (sumber pengambilan). Mashdar tidak memiliki pola tertentu karena pola masdar harus dihafal, sebagaimana tersedia di kamus, masdar hanya bisa diketahui dengan kamus bahasa arab, atau pelajaran bahasa arab, atau bimbingan guru, tidak ada kaedah khusus buat masdhar.

Berdasarkan Kedekatan dengan Fi’il-nya

1.     Masdar Ma’nawi

Masdar ma’nawi merupakan masdar yang memiliki kesamaan dengan fi’il-nya dalam hal maknanya, namun memiliki lafaz yang berbeda.

Contoh:

جَلَسْتُ قُعُوْدًا

Masdar ma’nawi قُعُوْدًا memiliki makna yang sama dengan fi’il-nya yakni جَلَسَ.

2.     Masdar Lafzi

Yang dimaksud dengan masdar lafzi adalah masdar yang memiliki kemiripan sangat tinggi dengan lafaz fi’il-nya.

Contoh:

قَتَلْتُهُ قَتْلاً

Masdar lafzi قَتْلاً memiliki kemiripan dengan lafaz fi’il-nya yakni قَتَلَ.

Demikian sekilas penjelasan  dalam kitab tersebut. Semoga menjadi menfaat bagi kita semua. Wallahu A’lamu bi Al-Showaab.

 

 

No comments:

Post a Comment