Materi : Tahun Kedua Hijrah
Pemateri : Ust. Nur Kadiq, S.Pd.I.
TUAN
DIUTUS DENGAN MEMBAWA KEBENARAN DAN KEADILAN
1.
Suatu ketika Rasulullah berdiri dalam perang Badar, dengan membawa tongkat.
Dilihatnya Sawad bin Ghaziah keluar dari barisan. Kemudian dipukullah perutnya
dengan tongkat tadi sambil berkata: ’’Lempanglah hai Sawad!” la berkata: ’’Tuan
telah menyakiti aku hai Rasulullah!, padahal Tuan diutus membawa kebenaran dan
keadilan. Karena itu idzinkanlahsaya untuk membalasdiri tuan”. Rasulullah membuka
perutnya seraya berkata: ’’Balaslah hai Sawad!”. Tetapi Sawad memeluk sambil
mencium perutnya. Lalu Rasulullah bertanya: Mengap.i
TEBUSAN
TAWANAN BADAR
2.
Bermusyawaratlah Rasulullah dengan beberapa sahabatnya tentang apa yang harus
diperbuat terhadap tawanan-tawanan dalam Perang Badar Maka ‘Umar memberi
petunjuk agar tawanan-tawanan tersebut dibunuh saja, sedang Abu Bakar
mengusulkan pula supaya tawanan- tawanan itu dibiarkan hidup saja, tetapi harus
diambil tebusannya, untuk memperkuat orang-orang Islam menghadapi orang-orang
musyrik.
3.
Rasulullah menyetujui pendapat Abu Bakar 2 ), dan memerintahkan, agar tidak
melepaskan seseorang tawanan kecuali dengan tebusan 2 ). Adapun jumlah tebusan
itu dari 1.000 sampai dengan 4.000 dirham.
4.
Adapun bagi tawanan yang miskin, tetapi dapat membaca dan menulis, oleh
Rasulullah disuruh mengajar 10 anak orang Islam Madinah. Demikian itu sebagai
tebusannya.
No comments:
Post a Comment