Tuesday, 26 October 2021

Jurumiyah - Perbedaan Wawu Atof dan Wawu Ma'iyah

Mata Pelajaran                        : Nahwu Shorof (Jurumiyah)

Materi                                      : Perbedaan Wawu Atof dan Wawu Ma'iyah

Pemateri                                  : Ust. Ahmad Najih, S.Pd


Perbedaan Wau Athaf dan Wau Ma’iyyah

Isim yang terletak setelah wau ma’iyyah selalu mansub, adapun isim yang terletak setelah wau athaf tergantung ma’thufnya.

Wau athaf itu menujukkan antara ma’thuf dan ma’thuf ‘alaihnya sama dalam kedudukan hukum tata bahasa Arab.


Contoh :

سَارَ عَلِيٌّ وَالْجَبَلَ

سَارَ عَلِيٌّ وَحَسَنٌ

جِئْتُ بِالْكِتَابِ وَالْقَلَمِ


Wau pada contoh yang pertama adalah merupakan wau ma’iyyah, sedangkan pada contoh yang kedua dan ketiga merupakan wau ‘athaf.

Pelaku pada wau ma’iyyah hanya terdiri dari satu pihak, sedangkan pelaku pada wau ‘athaf terdiri dari dua belah pihak.

Contoh:

اسْتَيْقَظْتُ وَطُلُوْعَ الشَّمْسِ

تحَابَّ الْفَتَى وَ الْفَتَاةُ

Artinya:

Aku bangun bersama terbitnya matahari.

Pemuda dan pemudi saling jatuh cinta.

Contoh Maf’ul Ma’ah di Al-Qur’an

Yunus: 71

وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ نُوحٍ إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ يَا قَوْمِ إِن كَانَ كَبُرَ عَلَيْكُم مَّقَامِي وَتَذْكِيرِي بِآيَاتِ اللَّهِ فَعَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْتُ فَأَجْمِعُوا أَمْرَكُمْ وَشُرَكَاءَكُمْ ثُمَّ لَا يَكُنْ أَمْرُكُمْ عَلَيْكُمْ غُمَّةً ثُمَّ اقْضُوا إِلَيَّ وَلَا تُنظِرُونِ


Dan bacakanIah kepada mereka berita penting tentang Nuh di waktu dia berkata kepada kaumnya: “Hai kaumku, jika terasa berat bagimu tinggal (bersamaku) dan peringatanku (kepadamu) dengan ayat-ayat Allah, maka kepada Allah-lah aku bertawakal, karena itu bulatkanlah keputusanmu dan (kumpulkanlah) sekutu-sekutumu (untuk membinasakanku). Kemudian janganlah keputusanmu itu dirahasiakan, lalu lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku.

Al-Hasyr: 9

وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِن قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِّمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ


Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshar) ‘mencintai’ orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshar) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan.

No comments:

Post a Comment