Sunday, 24 October 2021

Jurumiyah - Huruf huruf ataf

Mata Pelajaran                        : Nahwu Shorof (Jurumiyah)

Materi                                      : Huruf huruf ataf

Pemateri                                  : Ust. Ahmad Najih, S.Pd.I


Huruf Huruf Ataf

3.(ثُمَّ)

Artinya “kemudian”. Menunjukkan makna tartib (urutan) tapi dipisah oleh waktu yang lama.

Contoh:

مَاتَ الرَّشِيْدُ ثُمَّ الْمَأْمُوْنُ

Artinya:

Telah meninggal Ar-Rasyid kemudian Al-Ma’mun

Maksudnya Al-Ma’mun meninggal setelah beberapa lama setelah Ar-Rasyid.

4. (أَوْ)

Artinya “atau”. Memiliki 5 makna:

• Tahyir, yaitu memilih antara ma’thuf dan ma’thuf alaih.

• Ibahah, yaitu boleh memilih antara ma’thuf dan ma’thuf alaih.

• Asy-syakku, yaitu ragu-ragu.

• Tasyqik artinya menyamarkan pada mukhathab.

• Taqsim artinya membagi-bagi.

Contoh:

اِقْرَأِ الجَرِيْدَةَ أَوِ الْمَجَلَّةَ

لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ

Artinya:

Bacalah koran atau majalah

Kami tinggal hanya sehari atau sebagian hari

5. (أَمْ)

Artinya “atau”. Faidahnya ada dua macam:

• Untuk ta’yin yaitu untuk menentukan antara ma’thuf atau ma’thuf alaih. Biasanya diawali hamzah istifham.

Contoh:

أَأَخُوْكَ أَحْمَدُ أَمْ مَحْمُوْدٌ؟

Artinya:

Apakah saudaramu itu Ahmad atau Mahmud?

• Menunjukkan makna taswiyah (kesamaan antara ma’thuf dan ma’thuf alaih) apabila didahului oleh jumlah yang setara.

Contoh:

سَوَاءٌ عَلَيَّ أَفَهَمْتَ مَا قُلْتُ أَمْ لمَ ْتَفْهَمْ

Artinya:

Bagiku sama saja kamu mengerti ataupun kamu tidak mengerti apa yang aku katakan.

6. (لَا)

Artinya “bukanlah”. Fungsinya adalah menafikan ma’thuf alaih. Syaratnya harus didahului oleh kalimat positif.

Contoh:

يَنْجَحُ الْمُجْتَهِدُ لاَ الْكَسْلاَنُ

Artinya:

Orang yang bersungguh-sungguh akan sukses bukan orang malas.

Maksudnya orang yang akan sukses itu adalah orang yang bersungguh-sungguh dan bukanlah orang yang malas.

7. (لَكِنْ)

Artinya “melainkan” atau “akan tetapi”. Fungsinya merupakan kebalikan dari (لَا). Syaratnya harus didahului oleh nafi atau nahyi.

Contoh:

مَا قَرَأْتُ الدَّرْسَ لَكِنِ القُرْآنَ

Artinya:

Saya tidak membaca pelajaran melainkan Al-Qur’an.

8. (بَلْ)

Artinya sama dengan (لَكِنْ) apabila didahului nafi atau nahyi. Diartikan “bahkan” jika sebelumnya amr atau kalimat positif.

لاَ تُصَاحِبْ الْكَسْلاَنَ بَل الْمُجْتَهِدَ

لِتَجْلِسْ هَادِءًا بَلْ مَصْغِيًا

Artinya:

Janganlah berteman dengan orang yang malas, melainkan dengan orang yang sungguh-sungguh.

Hendaklah kamu duduk bahkan dengarkan!

9. (حَتَى)

Artinya “hingga” atau “sampai”. Ada 3 syaratnya dalam penggunaan hatta:

• Ma’tuf adalah isim zhahir.

• Ma’tuf merupakan bagian dari ma’thuf alaih.

• Merupakan puncak dalam penambahan atau pengurangan.

Contoh:

رَكِبْتُ كُلَّ الْوَسَائِلِ حَتَّى الطَّيَارَةِ

يَمُوْتُ النَّاسُ حَتَّى الْأَنْبِيَاءُ

Artinya:

Saya naik semua alat transportasi sampai pesawat terbang.

Manusia hingga Nabi pun akan meninggal.

No comments:

Post a Comment